Bupati Maluku Tenggara didampingi Wakil Bupati Maluku Tenggara dan Forkopimda membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 untuk lima kecamatan di Gedung Putih Elat ibu kota kecamatan Kei Besar Senin 5/5/2025.
Acara Dimuka langsung oleh Bupati Maluku Tenggara Drs.Hi.Mohamad Thaher Hanubun didampingi Wakil Bupati Maluku Tenggara Charlos Viali Rahatoknam dan Forkopimda.
Kegiatan tersebut menandai bahwa komitmen pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memastikan pembangunan berkelanjutan yang tepat sasaran di Kabupaten Maluku Tenggara pada umumnya dan di lima kecamatan di pulau Kei besar pada khususnya.
Bupati Thaher mengatakan Musrenbang ini bertujuan menghimpun aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat, membahas kebutuhan nyata penduduk, dan merumuskan langkah konkret untuk mengatasi tantangan pembangunan yang masih dihadapi, terutama terkait stunting, kemiskinan ekstrim, dan perumahan tidak layak huni yang prevalensinya masih tinggi di Pulau Kei Besar.
“Hari ini, kita berkumpul bukan hanya untuk membicarakan rencana pembangunan, tetapi untuk membangun masa depan Kei Besar yang lebih cerah — apa yang kita kerjakan hari ini akan menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita nanti,” tegas Bupati Thaher
Bupati dua periode itu dalam sambutanya juga menekankan bahwa Pulau Kei Besar adalah tanah warisan leluhur yang kelak akan dititipkan kepada generasi mendatang. Bupati juga mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan dengan sebuah perumpamaan yang menyentuh: “Tanah yang kita lepaskan hari ini adalah jalan raya kesejahteraan untuk anak cucu kita besok.
Air yang mengalir di pipa itu akan menjadi sungai kehidupan yang menghidupi generasi mendatang.”
Meski berbagai kemajuan telah dicapai, termasuk pembangunan jalan ,jembatan baru, dan penyediaan air bersih, pembangunan rumah sakit dan lainnya, masih banyak tantangan yang perlu diatasi bersama pintanya.
Oleh karena itu, lanjutnya Musrenbang menjadi ruang partisipatif yang penting, tempat OPD berperan sebagai jembatan penghubung antara aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah.
“Mari kita buka hati. Mari kita buka pikiran. Mari kita buka tangan menyambut pembangunan.
Karena pembangunan Kei Besar bukan untuk orang lain — tetapi warisan kita untuk darah daging kita sendiri,” pungkasnya.
Dengan semangat “Langkah Kita Hari Ini, Warisan Mereka Esok”, forum ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju Kei Besar yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan bagi semua warganya tutupnya.
Reporter Dewi Sirwutubun
