
Malra. Evav-Terkini.com
Banjir kembali melanda Ohoi Tamngil Nuhuten diakibatkan terjadi hujan terus menerus sampai berjam-jam.Saking lamanya hujan hampir tiga sampai empat jam mengakibatkan telah terjadi banjir setinggi lutut orang dewasa pada Senin 2/6/2025.
Salah satu warga masyarakat Ohoi Tamngil Nuhuten Erwin Ohoitenan kepada media ini lewat telpon Whatsap membenarkan bahwa telah terjadi banjir pada kampungnya dikarenakan hujan yang berkepanjangan hampir kurang lebih tiga atau empat jam lamanya yang terjadi dari jam 1 siang.
Ini hujan sudah mau tiga atau empat jam ini dan banjir melanda kampung Tamngil Nuhuten naik sampai di lutut orang dewasa tingginya terang Erwin sapaan akrab warga masyarakat itu.
Ohoitenan mengaku bahwa penanganan darurat telah dilakukan warga masyarakat setempat termasuk dirinya hampir kurang lebih tiga atau empat jam lamanya dikarenakan banjir terus naik hingga lutut orang dewasa pada saat ini.
Kami sudah berupaya semaksimal mungkin kelakukam penanganan darurat sudah hampir tiga atau empat jam ini semampu kami pungkasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pada pukul 13.00 atau jam 1 siang tadi ketinggian air sudah sampai pada lutut orang dewasa sehingga dirinya bersama warga masyarakat lainya berupaya semaksimal mungkin untuk memindahkan barang-barang ke masjid untuk mengamankan sementara karena area masjid agak tinggi.
Jadi untuk sementara kami mengamankan barang-barang kami di mesjid untuk mengantisipasi kalau-kalau airnya makin naik tinggi jadi sementara barang-barang kami tampung di masjid ini karena pada bangun masjid ini agak tinggi tukasnya.
Ohoitenan juga memberikan informasi bahwa ada rumah warga atas nama Rifai Ohoitenan karena banjirnya deras mengakibatkan air keluar dari celah-celah dinding rumah warga tersebut.
Kondisi saat ini ada rumah warga yang airnya keluar dari celah-celah dinding atas nama Rifai Ohoitenan katanya menjelaskan kondisi keadaan saat ini.
Sampai berita ini diturunkan kondisi banjir yang mengakibatkan naiknya air setinggi lutut orang dewasa belum juga surut dikarenakan masih hujan
Reporter: Dewi Sirwutubun