
Tim KKN berencana membuat program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode APR (artificial patch reef), yakni membuat fondasi beton untuk tumbuhnya terumbu karang baru. Untuk pelaksanaan program ini, diperlukan pasir dan campuran semen guna membuat fondasi.
Rombongan Tim KKN (terdiri dari laki-laki yang ditempatkan di Sub Unit Debut) berencana mengambil pasir ke Pulau Wearhu. Rombongan berangkat menggunakan speedboat kurang lebih pukul 11.00 WIT. Rombongan yang berangkat atas nama:
– daeren sakti hermanu
– septian eka rahmadi
– muhammad arva sagraha
– ridwan rahardian wijaya
– bagus adi prayogo
– afifudin baliya
– pratista halimawan
Rombongan didampingi oleh pemuda desa, yang ikut di antaranya:
– Michael Masbait, warga Debut
– Michael Letsoin, warga Debut
– Venus, staf Ohoi Debut
– Marvel
– belum diketahui namanya
Rombongan speed tiba di Pulau Wearhu kira-kira kurang lebih 11.30 WIT. Rombongan lalu mengambil pasir dan memuat speedboat dengan pasir yang banyak.
Dalam perjalanan pulang menuju Ohoi Debut, rombongan terkena gelombang pasang dan angin kencang. Speed yang ditumpangi tiba-tiba terbalik dan penumpang tenggelam. Rombongan terbawa gelombang dan terdampar di batu karang dekat Pulau Wearhu Daeren, salah satu mahasiswa KKN, mengirim sinyal SOS pada pukul 14.27 WIT.
Daeren mengirimkan voice note untuk meminta tolong, karena HP rekan-rekan lainnya tidak aktif.
Warga dan Tim KKN di Debut mengirimkan bantuan speedboat. Bantuan dikirim sekitar pukul 14.45 WIT, dan tiba di batu karang. Di batu karang tersebut, Tim mengevakuasi Septian Eka Rahmadi yang kondisinya paling lemas. Kemudian Eka Rahmadi diangkut menggunakan speed ke Pelabuhan Debut, dilarikan dengan Ambulance dan diperkirakan sampai rumah sakit 15.15 WIT. Eka mendapat perawatan UGD, namun dinyatakan meninggal pukul 15.28 WIT di RSUD Karel Sadsuistubun, Langgur.
Untuk saat ini sampai pukul 17.30 mahasiswa sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR bersama tim penyelamat dari Ohoi Debut dan kampung-kampung sekitarnya.Seluruh mahasiswa sudah dilarikan ke RSUD Karel dan RS HK Langgur.
Masih tersisa satu mahasiswa yang masih hanyut atas nama Bagus Adi Prayogo yang sampai berita ini dirilis belum ditemukan.Pencarian untuk sementara dihentikan karena cuaca hujan dan badai juga angin kencang di area Ohoi Debut.
Direncanakan pencarian akan dilanjutkan malam ini dengan bantuan dari tim SAR yang menerjunkan kapal besar.
Reporter Dewi Sirwutubun