EvavTerkini.com – Angakatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) merupakan wadah berhimpun dalam posisinya membangun demokrasi serta mendukung akselerasi pembangunan daerah.
Pernyataan tersebut di sampaikan Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun dalam sambutanya yang di bacakan Kepala Dinas Perikanan, Niko UBRO pada pembukaan sidang Musyawara Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) XXXI bertempat di Ohoitel, 5/03/23.
Sidang MPPD kali ini melibatkan seluruh pengurus Kota dan Kabupaten ini, memiliki Motto ” Aku menanam, Apolos Menyiram, Tetapi Allah Yang Memberi” sebagaimana di ambil dari 1 korentus Bab 3 Ayat 6 sekaligus menjadi garam dan terang di dunia.
Kata Hanubun, melalui sidang MPPD ini, di harapkan dapat melahirkan pikiran cerdas dan segar sesuai sub Thema penyelenggaran MPPD ke XXXI yakni, memperkuat gereja, membangun demokrasi serta hidup bersama di tengah perkembangan zaman.
Pada kesempatan itu, Bupati berharap, kiranya seluruh anggota AMGPM di tuntut untuk ikut serta dalam proses pembangunan yang demokratis guna membantu pelayan jemaat
Bukan hanya itu AMGPM juga dapat mengambil peran dalam membentuk karakter idiologis yang memiliki semangat keKristenan yang penuh kasih dan persaudaraan sejati, yang dapat menembus sekat-sekat perbedaan di tengah tantangan sosial dan ancaman pengancuran nilai-nilai kemanusiaan, tegas Hanubun.
Dalam kesempatan itu, Hanubun dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada kader-kader AMGPM dalam pemerintahan Pemda Malra, dan menaruh harapan kiranya terus melahirkan kader – kader yang siap pakai dan mampu menempatkan diri sebagai agen perubahan.
Lebih lanjut di katakan, pelaksanaan musyawarah ini merupakan bentuk konsolidasi internal organisasi dalam mewujudkan kapasitas organisasi yang benar – benar ideal, tandas Hanubun.
Saat ini, Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, guna menjawab kondisi Objektif yang dihadapi generasi Milenial saat ini, yakni Revolusi Industri 4.0 (Four Point Zero), serta ketergantungan Dunia pada Digitalisasi.
AMGPM ditantang untuk menjawab eksistensi Organisasi yang ber-revolusi kearah pemanfaatan ekonomi digital dalam pemberdayaan kader.
Hanubun bilang, Kita punya potensi, tetapi potensi itu akan mati bila tidak dipupuk agar bertumbuh.
Pada tataran ini, olehnya itu, AMGPM ditantang untuk masuk pada persaingan ekonomi digital yang ada.
Dari pembangunan infrastruktur baik Kei Kecil dan Kei Besar Pemda Malra telah menjawab tuntutan masyarakat, dengan Pemerataan khususnya Listrik yang telah mencapai lebih dari 96% Terlayani 24 Jam, Air Bersih yang sudah hampir merata, Jaringan Telekomunikasi berbasis 4G yang telah mencapai 86% serta Jalan Hotmix yang terus dikerjakan sampai pada tahun 2024 yang akan datang, beber Hanubun.
Hanubun tegaskan, semua pembangunan yang berjalan ini hanya untuk menjawab tuntutan masyarakat yakni keadilan sosial bagi masyarakat Maluku Tenggara.(Saad)