EvavTerkini.com – Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun kembali melakukan silaturahmi dengan seluruh jajaran pegawai dinas kesehatan dalam lingkup Pemda Malra yang di hadiri Sekertaris Daerah A. Yani Rahawarin dan sejumlah OPD dan berlangsung di aula kantor Bupati 27/4/23.
Thaher dalam sambutanya mengatakan, Pertemuan ini merupakan silaturahmi biasa, berkaitan dengan program dan kegiatan termasuk peningkatan akses layanan, tenaga kesehatan termasuk peningkatan mutu dan kualitas tenaga para medis.
Lebih lanjut di katakan, dalam hal peningkatan akses layanan kesehatan ada beberapa masalah utama seperti, tingkat kematian ibu dan bayi, balita gizi buruk, karena kekurangan gizi merupakan resiko terjadinya stunting, namun persoalan ini dapat dibatasi dengan adanya pernyediaan rumah dinas dan tenaga medis, ungkap Thaher.
Selain itu dirinya mengatakan, dalam upaya peningkatan tenaga kesehatan akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan meskipun dari jumlah yang ada belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan 20 puskesmas dan 1 Rumah Sakit Umum Daerah
Maka Pemerintah Daerah berupaya guna pada saat penerimaan CPNS nanti akan ada penambahan kuota bagi tenaga medis, sehingga dapat mengurangi kekurangan tenaga pada Puskesmas dan RSUD.
Thaher bilang, khusus seleksi untuk tenaga kesehatan baik yang berasal dari pelamar umum dan terutama eks honorer menggunakan sistem CAT (Compuer Assisted Test) sehingga kemampuan serta kompetensi individu sangat menentukan kelulusan, ungkapnya.
Perlu di ketahui, pada tahun ini berkat dukungan semua pihak, Pemerintah berhasil melakukan pembangunan 4 puskesmas dengan tipe baru yang Representatif sesuai kebutuhan masyarakat.
Selain itu awal bukan Mei 2023 ini, akan segera dilakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit Pratama MTH Elat dengan harapan melalui penyediaan sarana prasarana SDM, jumlah pasien rujukan dari luar daerah dapat di atasi
“saya tahu benar setiap program dan kegiatan di Puskesmas itu ada anggarannya, olehnya itu saya berharap dalam memberikan pelayanan senantiasa menerapkan disiplin dan loyalitas yang tinggi”.
Thaher mengatakan, sebagai tenaga medis, hendaknya melayani masyarakat dengan sepenuh hati, tanpa ada deskriminasi atau bedakan satu dengan yang lain dalam memberikan pelayanan.
Perlu saya sampaikan, saat ini kita akan memasuki tahun politik, harapannya jajaran tenaga kesehatan bekerja secara profesional dan tidak terkooptasi oleh kepentingan politik tertentu, seluruh ASN tenaga kesehatan harus netral dan tidak ikut dalam aktivitas politik praktis.
Thaher mengatakan, secara pribadi telah merasakan persoalan seperti itu, namun tidak mempraktekan yang namanya politik balas dendam, buktinya yang kemarin melakukan perlawanan politik dengan saya, kini berada dalam posisi dan menikmati pemerintahan saat ini, dan saya sudah terbiasa lawan orang banyak.(Yani).