EvavTerkini.com – Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun mengapresiasi para raja – raja patah Siwa dan patah lima (Rat Lor Siw Lor Lim).
Bentuk apresiasi ini, berkaitan dengan pengukuhan serta pengangkatan Ricardo Sintinjak dan Sigit Waseso sebagai anak Kei, yang berlangsung di kediaman Rat Famur Danar 9/3/23.
Ricardo sendiri merupakan asli suku Batak yang saat ini menjabat Direktur urusan sosial budaya bidang kemasyarakatan Jaksa Agung Muda bidang Inteljen.
Sementara Sigit Waseso sendiri adalah suku Jawa yang saat ini bertugas di kepulauan Kei dan menjabat selaku Kepala Kejaksaan Negeri Tual (Kejari).
Thaher dalam arahan singkat, mengatakan kegiatan yang di laksanakan pada hari ini, bukan sesuatu yang di agendakan sebelumnya.
“Ini jalan Tuhan, karena sempat bertemu di bandarah dan berdiskusi seputaran budaya, ternyata Sintinjar ini, membidangi Kebudayaan di Kejagung”.
Di hadapan Ricardo dan Sigit, kata Thaher sebelum agama masuk serta undang – undang positif di daerah ini kami lebih awal memiliki undang – undang lebih dulu.
Undang – undang yang kami miliki, hanya terdiri dari 7 pasal saja, namun mencakup seluruh norma yang di atur dalam agama dan negara saat ini, tutur Thaher.
Salah satu pasal dari 7 pasal itu tentang sesuatu yang bukan menjadi hak kita, begitu pula yang menjadi hak kita (Hira ni vo ini, it did vo it did).
Aturan dan norma tersebut berlaku hingga saat ini, namun sayang di jaman sekarang, akaibat dari keserakahan untuk menghalalkan segala cara, maka sekali pun sesuatu yang bukan miliknya, harus di rampas, tegas Thaher.
Dalam kesempatan itu, juga dirinya (red) mengatakan bahwa kegiatan hari ini jangan di Giring k persoalan politik, ini murni kegiatan adat yang tanpa di rencanakan, ucap Thaher.
Dalam pertemuan tersebut, secara pribadi mau pun selaku Kepala Daerah, Thaher menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang hadir khusus Anggota DPRD, Rat, Orang Kay, Apa Samiri serta para tokoh Agama yang hadir. (Saad)