Elat, Evav Terkini.com
Keberadaan Klinik Rumah Sakit doctorSHARE di Kecamatan Kei Besar selama ini, selain mengusung misi sosial melalui pelayanan kesehatan gratis, juga memiliki sepuluh kelompok tani binaan yang tersebar di sejumlah Ohoi di Kecamatan Kei Besar, demikian disampaikan Koordinator doctorSHARE Kei Besar Ibu Frida Arthur Siregar Selasa (7/10-2025)
” Kebun ini adalah untuk percontohan pada sepuluh kelompok tani wanita yang ada di Kei Besar sebagai demplot menjadi percontohan ternyata di Kei Besar kita bisa menghasilkan kebutuhan serat dan gizi dari pada masyarakat kita khususnya ibu hamil dan anak-anak,” demikian disampaikan Ibu Frida
Kata Ibu Frida, kelompok tani wanita yang tersebar di Yamtel, Bombay, Lerohoilim, Waur, Soinrat, Ohoinangan Atas, Rahareng Atas, Rahareng, mereka kemudian dibina dan dilatih cara mengolah tanah dan cara membudidaya tanaman holtikultura, selain itu juga soal pasar dan manfaat ekonomi.
” Ada sepuluh kelompok tani, di Yamtel, Bombay, Waur, Soinrat, Ohoinangan Atas, Rahareng, Rahareng Atas, Lerohoilim, mereka kemudian dibina dan dilatih cara mengolah tanah, cara membudidaya tanaman holtikultura, serta hasil pendapatan supaya tersisa membantu ekonomi rumah tangga,” Ujarnya
Ia mengambil contoh kelompok binaan tani wanita Yamtel yang baru saja menjual hasil budidaya tanaman sayur selama 3 bulan terakhir dengan hasil Rp 1.040.000.
” Tadi laporan dari Yamtel mereka bisa menghasilkan uang panen kali ini sampai satu juta empat puluh ribu rupiah, ” pungkasnya
Ia mengakui kalau tanah-tanah di Kei Besar cocok untuk budidaya tanaman holtikultura.
” Sebenarnya kita punya tanah di Kei ini khususnya di Kei Besar ini, kita bisa menghasilkan kebutuhan serat dan kebutuhan sayur mayur bagi kebutuhan rumah tangga,” akuinya.
Ia menambahkan, manfaat lain dari pembinaan tersebut adalah dari hasil tanaman sayur-sayuran itu, juga tidak terlepas dari upaya pemenuhan kebutuhan untuk mengatasi isue stunting serta asupan kebutuhan makanan bergizi bagi ibu-ibu hamil.
” Hal ini juga bagian dari upaya mengatasi isue stunting dan pemenuhan asupan kebutuhan Ibu-ibu hamil, dan tidak harus didatangkan dari luar,” tegasnya.
Kata Ibu Frida, lahan yg di olah pihaknya itu sebagi percontohan bagi 10 kelompok tani wanita binaannya, mereka dilatih dan dibina kemudian akan melakukannya di ohoinya masing-masing
” Kebun ini diolah untuk percontohan pada sepuluh kelompok tani wanita yang di Kei Besar sebagai demplot, menjadi percontohan ternyata di Kei Besar kita bisa menghasilkan sayur-sayuran cukup menghasilkan kebutuhan serat dan gizi dari pada masyarakat kita khususnya ibu hamil dan anak-anak,” harapnya menutup.
pewarta t@rsy temorubun
