
Langgur. Evav-Terkini.com
Kondisi kabupaten Maluku Tenggara yang sering terganggu dikarenakan konflik yang kerap terjadi hingga menekan korban maka Bupati menyampaikan refleksi untuk warga masyarakat kabupaten Maluku Tenggara pada saat acara temu stakeholder Kamtibmas yang dihadiri langsung oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerisa bersama jajarannya yang berlangsung di landmark kota Langgur Senin 12/5/2025.
Sehubungan dengan kondisi Kamtibmas dewasa ini, maka sedikit refleksi dapat saya sampaikan bagi Kita semua warga masyarakat Maluku Tenggara:
Ketika malam tiba dan kita pulang ke rumah masing-masing, bukankah yang kita inginkan hanyalah rasa aman?
Ketika para ibu menidurkan anak-anaknya, bukankah doa yang terbisik adalah harapan bahwa mereka dapat tumbuh dalam damai?
Ketika para bapak berangkat mencari nafkah di pagi hari, bukankah harapan terbesar mereka adalah kembali dengan selamat pada sore hari?
Tiga Pilar kita AKA (Adat, Kubni, dan Agama) telah menjadi penyangga kehidupan kita selama ini.Seperti tiga tungku yang menopang periuk di dapur rumah kita, ketiganya harus berdiri tegak dan seimbang tuturnya.
Jika satu saja goyah,lanjut Bupati Thaher,masakan kehidupan kita tidak akan matang dengan sempurna. Inilah harmonisasi yang harus kita jaga bersama–sama. (duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi).
Masih terbayang di mata kita bagaimana konflik dan ketidakstabilan telah merenggut begitu banyak kesempatan dari tangan kita. Masih terngiang di telinga kita tangisan mereka yang kehilangan. Masih terasa di hati kita, luka yang ditinggalkan oleh perpecahan. Kita tidak boleh membiarkan hal itu terulang lagi pintanya.
Bupati dua periode itu mengatakan perlu kita sadari bersama, setiap kali terjadi konflik, setiap kali keamanan terganggu, investasi menjauh, wisatawan enggan datang, dan roda ekonomi melambat.
Yang menanggung akibatnya bukan hanya mereka yang terlibat konflik, tapi seluruh masyarakat.
Anak–anak kehilangan kesempatan pendidikan, orang tua kehilangan sumber penghasilan, dan masa depan kita semua menjadi taruhan.
Mari tingkatkan kedewasaan kita dalam menanggapi setiap permasalahan pungkasnya.
Percayakan permasalahan hukum kepada Aparat Penegak Hukum. Kita tingkatkan solidaritas untuk mempersatukan segala perbedaan.
Marilah kita saling mengingatkan akan pentingnya hidup berdampingan dalam damai. Karena pembangunan yang sejati hanya bisa tumbuh di atas stabilitas, di tengah masyarakat yang harmonis tukasnya.
Hari ini,kara Bupati Thaher,dengan saksi para pemimpin yang hadir di sini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk menyalakan kembali api semangat persatuan. Jika ada perselisihan kepentingan, kita utamakan kepentingan bersama.
Mari kita jadikan Maluku Tenggara sebagai contoh bagaimana keamanan, ketertiban, dan pembangunan dapat berjalan beriringan dengan kearifan lokal sebagai fondasinya.
Tangan kita tidak cukup panjang untuk meraih bintang-bintang di langit, tapi tangan kita cukup kuat untuk saling menggenggam katanya berharap.
Suara kita tidak cukup lantang untuk menggetarkan gunung, tapi suara kita cukup jelas untuk saling mengingatkan.
Langkah kita tidak cukup jauh untuk menjelajahi seluruh samudera, tapi langkah kita cukup tegap untuk berjalan bersama menuju Maluku Tenggara Hebat Bupati.
Inilah saatnya. Inilah momentumnya. Untuk anak–anak kita, untuk cucu-cucu kita, untuk Maluku Tenggara yang kita cintai tutupnya.
Report: Dewi Sirwutubun,