
Langgur. Evav-Terkini.com
Lakukan pendekatan budaya kearifan-kearifan lokal kita dan bisa kita gunakan sebagai instrumen untuk menyelesaikan konflik.
Tetapi Jika tidak berhasil lanjut Lewerisa maka itu tidak ada pilihan lain Pa, Panglima Pa, Kapolda dibawa otoritas negara dan pemerintah harus ditegakkan.
Negara tidak boleh kalah kepada orang-orang yang kemudian melakukan keonaran,perusu, profokasi dan sebagainya, tidak boleh tegasnya pada saat mengikuti acara seremonial temu stakeholder Kamtibmas yang berlangsung di Landmark Kota Langgur Senin 12/5/2025.
Gubernur juga mengatakan Indonesia terlalu besar dari Sabang sampai Merauke,miana sampai pulau Rote negara tidak boleh kalah negara harus hadir dan menunjukkan wibawanya sebagai negara.
Pemerintah harus hadir menunjukan wibawanya sebagai Pemerintahan untuk menegakkan supremasi hukum karena apa? karena kita bersepakat hidup di negara hukum di Indonesia pungkasnya.
Tujuannya kalau di Indonesia bukan negara hukum,kalau di Indonesia negara kekuasaan Astal bukan roextal ya silakan saja sewenang-wenang tapi ini negara hukum.
Dan bagi saya dalam ruang masyarakat moderen yang beradab,tidak ada ruang lagi bagi orang-orang untuk menyelesaikan perselisihan dan konflik dengan cara kekerasan itu ansifiles itu tidak beradab tukasnya.
Gubernur juga mengatakan Cara yang beradab menyelesaikan konflik dengan mekanisme kearifan lokal yang ada atau mekanisme hukum.
Bukan orang yang menjadi hakim lanjutnya kepada dirinya dan kasusnya sendiri tidak bisa.Dalsm negara moderen yang beradab tidak ada ruang untuk tindakan-tindakan seperti begitu kembali lagi Lewerisa mengingatkan.
Karena itu kami memastikan bahwa hukum dan negara harus hadir.82 hari menjadi Gubernur Maluku terjadi letupan di berbagai tempat.
Saya mengajak pa panglima pa Kapolda dan forkopimda yang lainya kita turun sama-sama kelapangan kita turun ke lokasi yang bersengketa,bukan untuk memajukan Kehadiran kita secara simbolik,kita mau bilang ini negara hadir dan setelah turun proses hukum berjalan dan sekarang kondisi relatif stabil dan aman tukasnya.
Report: Dewi Sirwutubun”