Elat (Yamtel)
Pj. Yamtel Kecamatan Kei Besar Oktovianus Elkel menyatakan pihaknya sudah lama serahkan biaya sebesar Rp 46 juta untuk pengadaan bibit. di Ohoi Yamtel, Kamis (31/10-2024).
Kata Pj Elkel, jumlah bibit yang di pesan seluruhnya berjumlah 400 anakan yang terdiri terdiri dari 4 jenis diantara mangga aromanis, rambutan, dukuh, durian
” Beta (saya) sudah serahkan biaya untuk pengadaan bibit sejak hari Senin tanggal delapan belas Juni dua ribu dua puluh empat, untuk empat ratus anakan, terdiri dari mangga aromanis, rambutan, dukuh dan durian, tapi sampai sekarang bibit belum di sini (Ohoi Yamtel), ” kesal Pj Elkel.
Akibat sudah 4 bulan lebih bibit belum kunjung tiba di Ohoi, warga pun bertanya-tanya kepada saya (Pj) soal sejauh mana pengaturan bibit dimaksud.
” Karena bibit sudah lama belum ada di kampung, makanya masyarakat tanya ke saya terus, kenapa bibit itu belum ada di kampung ini, ” pungkas Pj Yamtel.
Pj. Elkel mengaku pihaknya sudah menghubungi Edwin Ohoitenan sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk pengadaan bibit yang sama di beberapa Ohoi di Kecamatan Kei Besar. Kata Pj kalau, Edwin berjanji dalam waktu ini pihaknya menyerahkan bibit.
” Saya sudah hubungi panyalur bibit (Edwin Ohoitenan), dia mengaku nanti bulan Desember ini baru serahkan, tetapi kalau belum, saya lapor dia, karena ada bukti di saya, ” ancam Pj Okto Elkel menutup.
Ketika dikonfirmasi dengan Edwin Ohoitenan, ia mengatakan, saat ini bibit sedang dalam perjalanan dari Binjai ke Maluku Tenggara,. Ia pun berjanji dalam waktu dekat bibit-bibit akan disalurkan di Ohoi-ohoi.
” Keterlambatan bibit masuk di Ohoi karena perhubungan dari Binjai menuju Malra. Dalam waktu dekat barang sudah sampai, ” ujar Edwin dalam percakapan WhatsAppnya.
Menurut Edwin Ohoitenan, bila bibit disalurkan sekang beresiko mati karena musim panas.
” Lagian mau pengadaan sekarang ke Ohoi juga musim panas. Takutnya masyarakat tanam di saat matahari akang matim.. Kan rugi, ” cetus Edwin Ohoitenan.
(Tim-Spy_21)