
Langgur. Evav-Terkini.com
Pasca dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 20 Februari lalu. Kini, seluruh kepala daerah dan Wakil kepala daerah diboyong ke Kota Magelang, Jawa Timur guna mengikuti Retret dan Diklat Kepemimpinan yang berlangsung sejak 21-28 Februari mendatang.
Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun juga terlihat mengikuti rombongan Gubernur, Bupati dan Walikota Se-Indonesia menuju ke Kota Magelang untuk menjalani serangkaian kegiatan yang dipelopori Kementerian Dalam Negeri yang berkerjasama dengan Lemhanas Republik Indonesia.
Sesuai jadwal retret dirangkai pula diklat kepemimpinan itu berlangsung sejak 21-28 Februari 2025. Nantinya pada Kamis, 27 atau sehari sebelum penutupan, Wakil Bupati Maluku Tenggara, Carlos Viali Rahantoknam beserta Wakil Gubernur, Wakil Bupati dan Wakil Walikota Se-Indonesia ikut bergabung jelang penutupan.
Wakil Bupati Maluku Tenggara Carlos Viali Rahantoknam saat ini masih berada di Jakarta dan akan bergabung pada acara penutupan ret-ret nanti di Magelang.
Wakil Bupati Maluku Tenggara Carlos Viali Rahantoknam ketika dihubungi media ini lewat WhatsApp dirinya menepis pemberitaan yang beredar yang menyebutkan dirinya sebagai wakil Bupati mengindahkan larangan Megawati Soekarnoputri untuk tidak dulu mengikuti kegiatan itu dan telah bergabung ke Kota Magelang.
Untuk diketahui bahwa Viali merupakan kader PDI Perjuangan yang oleh DPP PDI Perjuangan menginstrusikan kadernya untuk menunda keberangkatan ke Kota Magelang, pasca penahanan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Siapa bilang? itu tidak benar dan hoax karena saat ini saya masih berada di Jakarta dan akan menyusul ke Magelang dan bergabung pada saat penutupan nanti ujarnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu kerabat dekatnya Pablo Refra bahwa pemberitaan itu tidak benar karena pa wakil saat ini ada di Jakarta bersama kerabatnya.
“Itu hoax, pak Wakil Viali masih di Jakarta ini terang Pablo saat dihubungi pada Sabtu malam 22/2/2025.
Report: Dewi Sirwutubun