
Langgur -Pemerintah kabupaten Maluku Tenggara menjelang ramadhan menggelar High Level Meeting Upaya kongkrit Dan Program Strategis Pengendalian Inflasi Menjelang bulan Ramadhan 1446H tahun 2025 berlangsung di Ruang Rapat Bupati Rabu 27/2/2025.
Pantauan media ini Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Carlos Viali Rahatoknam PLT Sekda setempat Bernardus Rettob S.Sos.
Rapat tersebut diikuti Pimpinan dinas terkait bersama stakeholder yang dipandu oleh Pejabat Sekda setempat Bernardus Rettob S.Sos
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Wakil Bupati mengatakan Urgensi pertemuan hari ini berkaitan dengan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), bulan puasa Ramadhan Tahun 2025, yang akan dimulai beberapa waktu mendatang.
Lanjutnya Kondisi Hari Besar Keagamaan selalu mendorong naiknya permintaan terhadap barang dan jasa.
Meningkatnya permintaan, jika tidak dapat diantisipasi, akan berdampak pada kenaikan harga kata viali.
Wakil Bupati mudah itu juga menjelaskan bahwa terhadap pelaksanaan rapat di hari ini, maka beberapa Tujuan penting yang harus dapat dicapai adalah yang pertama Tim mampu memberikan gambaran ketahanan, terhadap barang kebutuhan pokok dan barang penting yang tersedia untuk memenuhi permintaan pasar dalam masa HBKN ini
Dinas Teknis untuk memberikan informasi terkait ketersediaan dan/atau rencana produksi (panen) komoditi pangan lokal yang sering mengalami fluktuasi harga, di antaranya (cabai, bawang merah, bawang putih, telur dan termasuk komoditi perikanan) paparnya.
Lanjut Viali yang ketiga menyusun dan menetapkan agenda serta langkah–langkah strategis pengendalian inflasi dalam periode HBKN kali ini.
Ia menambahkan sehubungan dengan agenda rapat hari ini, beberapa hal perlu Saya sampaikan, yaitu Pertama, Fungsi TPID agar dilaksanakan secara optimal.
Strategi pengendalian inflasi agar banar-banar dioptimalkan, yaitu antara lain menjaga ketersediaan stok barang,menjamin keterjangkauan harga bagi masyarakat; menjamin kelancaran distribusi,
termasuk kelancaran pasokan barang dari luar daerah; serta meningkatkan efektivitas, koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pihak terkait jelasnya.
Wakil Bupati yang juga pelaku UMKM di dua daerah ini menambahkan Kedua, sinergi, kerjasama dan kolaborasi antarpihak agar benar-benar diwujudkan.
Bangun komunikasi dan koordinasi yang intens, agar agenda kerja, maupun rencana intervensi yang sudah disusun, dapat terlaksana secara optimal dan sukses.
Ketiga, melalui rapat koordinasi ini, upaya–upaya konkret sudah harus dapat dilaksanakan, antara lain Pemeriksanaan ketersediaan stok barang, baik di pasar, gudang logistik, distributor, maupun pada
level pengecer; – Koordinasi untuk kelancaran disribusi, pastikan kendala distribusi tidak terjadi; – Pengecekan rencana pasokan barang dari luar daerah pintanya.
Dirinya juga menambahkan banyak barang kebutuhan pokok dan barang penting yang bersumber dari luar daerah.Koordinasikan secara baik, agar pasokan tetap lancar.
Selanjutnya, Kita sudah menerima surat Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri terkait Atensi Pelaksanaan Operasi Pasar Menjelang HBKN Puasa-Idul Fitri 2025.
Hal ini adalah bentuk kepedulian dan keberpihakan pemerintah pusat dalam membantu daerah tukasnya.
Untuk itu, dukungan dan partisipasi pemerintah daerah harus optimal.
Di mana ada kewajiban pemerintah daerah dalam mendukung program ini, untuk segera ditindaklanjuti.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, Saya perlu mengingatkan bahwa dalam menyongsong hari-hari besar
keagamaan seperti ini, terkadang masih ada oknum-oknum nakal.
Termasuk juga masih ada pihak-pihak yang sengaja meraup keuntungan lebih.
Misalnya dengan melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok dan barang penting.
Hal ini perlu untuk juga diantisipasi tegasnya.
Bangun koordinasi dengan aparat penengak hukum agar bisa ikut bersama-sama mengawasi.
Inspeksi ke gudang distributor juga perlu untuk dilakukan.
Selamat berdisuksi dan selamat
bermusyawarah.
Semoga melalui rapat koordinasi ini, akan terbangun sinergi dan kolaborasi, sehingga upaya Kita bersama untuk pengendalian inflasi dapat terwujud dengan baik tutupnya.
Reporter Dewi Sirwutubun