Pidie.- Evav-terkini.Com
Ratusan warga mendatangi Kantor kepala Desa Keuramat Dalam Kecamatan kota Sgli di duga kepala tersebut tidak transparan dalam mengelola Anggaran Dana Desa(ADD)28/04/2024.
Ratusan warga masyarakat Desa Keramat Dalam Kecamatan Kota Sigli,menggelar aksi demo di kantor pemerintah Desa,berujung kepala Desa mendatangi Polsek kota Sigli meminta perlindungan.
Akibatnya, semua bentuk pengurusan di Kantor kepala Desa lumpuh total dan tidak ada aktivitas apapun.
Aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap kepemimpinan Keuchik yang dinilai tidak mampu menjalankan roda pemerintahan.
Koordinator aksi damai, yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku masyarakat sudah hilang kepercayaan terhadap kepemimpinan kades(Junaidi).
“ Kami datang untuk menyampaikan aspirasi kami,kami tidak anarkis,” teriak warga dalam aksi ini”. Kata dia
Dia menyebutkan, kedatangan mereka membawa poin-poin kepala Desa yang sudah tidak bisa di toleril lagi oleh masyarakat,sebab menurutnya masyarakat sudah muak dengan gaya kepemimpinan kepala Desa yang arogan dan tidak transparan.
“Kami datang untuk menyegel kantor ini dan tidak boleh dibuka selama belum ada penyelesaian yang jelas dari pihak terkait,”. Sebutnya.
Dia menyebutkan, kepala Desa yakni” Junaidi”di duga tidak transparan dalam penggunaan anggaran Dana Desa dan juga kami meminta keterbukaan Junaidi dalam mengelola Dana Desa harus transparan. Ucapnya.
“Kepala Desa juga sangat arogan, tidak beretika, tidak ada sopan santun dan yang lebih parah lagi tidak mengayomi masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan.CetusNya.
Lanjutnya, setiap pergantian aparatur Desa ,dirinya langsung menunjuk sendiri tidak pernah musyawarah atau dengan cara pemilihan oleh masyarakat, sehingga terkesan kepala Desa tersebut sebagai penguasa.
Selain itu,juga banyak kegiatan yang di kerjakan oleh kades tidak sesuai harapan masyarakat.
Tak hanya itu Junaidi selaku kepala Desa juga telah mengabaikan janji politiknya sesudah terpilih.TerangNya.
Kepala Desa Keuramat Dalam Junaidi saat di konfirmasi oleh awak media ini mengatakan bahwa,ini semua tidak benar dan Hoak,serta tidak ada aksi apapun di sana.Cetus Junaidi sambil membantah.
Liputan : Ismail